Sejarah Singkat Olahraga Angkat Besi

 Kompetisi untuk memilih siapa yang sanggup mengangkat beban terberat telah tercatat sepan Sejarah Singkat Olahraga Angkat Besi
Snatch
Pra-Olimpiade

Kompetisi untuk memilih siapa yang sanggup mengangkat beban terberat telah tercatat sepanjang peradaban, sejarah paling awal dalam mengenal olahraga ini ditemukan di Mesir, China dan Yunani kuno.

Saat ini, asal-usul olahraga modern dari angkat besi sanggup ditelusri pada kompetisi Eropa era ke-19. E. Sandow dan Arthur Saxon dari Jerman, Louis Appolon dari Perancis ialah nama pengangkat besi yang tersohor waktu itu.

Angkat besi pertama kali sanggup dilihat pada kejuaraan angkat besi yang diselenggarakan di London tahun 1891. Juara dunia laki-laki pertama dinobatkan pada tahun 1891, dikala itu tidak ada kategori bobot berat tubuh menyerupai dikala ini, dan kejuaraan perempuan tidak ada hingga tahun 1987.


Awal Olimpiade

Olahraga ini pertama kali tercatat sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi pada Olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani. Kemudian pada dua ‘Olimpiade berikutnya, yakni 1900 di Paris dan 1904 di St Louis, Amerika Serikat, angkat besi juga dipertandingkan. Namun sehabis itu angkat besi gres dipertandingkan lagi pada Olimpiade tahun 1920 di Antwerpen, Belgia.

Olimpiade pertama tahun 1896 termasuk pengangkatan bobot (angkat berat) di lapangan atau aktivitas atletik dikala ini. Selama Olimpiade tahun1900, tidak ada aktivitas angkat besi. Angkat besi dilanjutkan sebagai sebuah acara, lagi di bidang atletik, pada tahun 1904 namun dihilangkan dari Olimpiade 1908 dan 1912. Ini ialah Olimpiade terakhir hingga sehabis Perang Dunia Pertama.

Dalam permainan awal ini, angkat besi dibedakan menjadi dua yakni pengangkatan dengan 'satu tangan' saja dan diangkat dengan 'dua tangan'. Pemenang kompetisi 'satu tangan' pada tahun 1896 ialah Launceston Elliot, sementara pemenang dari 'dua tangan' ialah Viggo Jensen dari Denmark.

Pada tahun 1920, angkat besi kembali masuk ke Olimpiade, dan untuk pertama kalinya masuk sebagai sebuah aktivitas mandiri. Pada Olimpiade ini, yang berlangsung di Antwerp, Belgia, empat belas negara berkompetisi. Dalam kompetisi Lift terdapat tiga jenis angkatan yang dilombakan yaitu 'one hand' snatch, 'one hand' clean and jerk, dan 'two hands' clean and jerk.

Pada Olimpiade berikutnya, di Paris, Prancis, pada tahun 1924, ditambahkan dua angkatan gres yaitu: 'two hands' press dan 'two hands' snatch ditambahkan ke aktivitas tersebut, sehingga total angkatan menjadi lima lift.

Di Olimpiade sehabis 1920, alih-alih mewajibkan semua pesaing untuk bersaing satu sama lain tanpa memperhatikan ukurannya, kelas berat diperkenalkan dan, pada Olimpiade 1932, angkat besi dibagi menjadi lima divisi berat.

Pada tahun 1928, olahraga Angkat Besi menghilangkan angkatan satu tangan ('one hand' ) dan hanya menyisakan tiga angkatan yang tersisa: 'clean and press', 'snatch' dan 'the clean and jerk'.


Olimpiade Modern

Pada tahun 1972, clean and press dilarang alasannya atlet mulai mendorong dengan kaki dan membungkuk ke belakang, bukan dengan ketat menekan beban di atas kepala, dan ini meninggalkan satu-satunya elemen dari aktivitas angkat beban Olimpiade modern dikala ini - the snatch dan the clean and jerk (merebut dan membersihkan dan menyentak. Perebutan tersebut terdiri dari mengangkat barbel dari lantai ke posisi overhead dalam satu gerakan fluida. Ini ialah lift yang sangat sempurna yang sanggup dibatalkan alasannya kurangnya keseimbangan atlet. clean and jerk terdiri dari memindahkan barbel dari lantai ke atas dengan 2 gerakan: dari lantai ke bahu, dan dari pundak hingga ke atas kepala.


Olimpiade Putri

Pada awal 1987, ada kejuaraan dunia resmi yang diberikan kepada atlet angkat besi perempuan menyerupai Karyn Marshall dan Judy Glenney. Namun, gres pada Olimpiade 2000 di Sydney, Australia, sebuah kompetisi Olimpiade resmi untuk perempuan diperkenalkan.

Pada tahun 2011 Federasi Angkat Besi Internasional memutuskan bahwa atlet sanggup mengenakan "unitard" full body di bawah seragam angkat besi biasa. Kulsoom Abdullah menjadi perempuan pertama yang melakukannya di Kejuaraan Nasional AS tahun itu, dan para atlet diizinkan melakukannya di Olimpiade.  Aturan IWF sebelumnya menyatakan bahwa lutut atlet dan siku harus terlihat sehingga pejabat sanggup memilih apakah lift benar dijalankan.


Angkat besi di Indonesia

Di Indonesia, tubuh yang menaungi olahraga angkat besi ialah PB PABBSI (Persatuan Angkat Berat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia). Beberapa atlet angkat besi Indonesia sudah berprestasi dunia dengan banyak sekali gelar juara al. kejuaraan dunia dan medali dalam olimpiade.


Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Olympic_weightlifting

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tingkatan-Tingkatan Dalam Sekolah Tinggi Pencak Silat Merpati Putih

Jurus Khas Dan Jurus Pertandingan Tapak Suci

Makna Warna Sabuk Persinas Asad